Alergi: Sensitivitas berlebihan terhadap suatu hal.
Amnion: Membran yang melingkupi embrio di dalam suatu ruang yang berisi cairan amnion.
Antibiotik : Suatu mikroorganisme yang dapat membunuh mikroorganisme lain.
Antibodi: Molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik/antigen di permukaan benda asing.
Autoimunitas: Suatu keadaan sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi untuk menyerang sel tubuh yang lain, memperlakukannya seolah-olah bukan bagian dari tubuh.
Badan Sel: Bagian sel saraf yang mengandung inti/nukleus dengan nukleolus di tengahnya.
Bronkiolus: Percabangan dari bronkus.
Bronkus: Cabang dari trakea.
Dendrit: Penjuluran plasma yang membawa rangsang masuk ke badan sel dan akson.
Diartrosis: Hubungan antartulang yang memudahkan timbulnya gerakan.
Difusi: Peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang memiliki konsentrasi tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah.
Dinding Sel: Struktur tebal yang terletak di bagian terluas dari sel.
Dislokasi: Keluarnya bongkol sendi dari mangkok sendi, keadaan di mana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis (tulang lepas dari sendi) atau keluarnya kepala sendi dari mangkuknya.
Eksositosis : Proses mengeluarkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel.
Ekspirasi: Proses ketika udara keluar dari paru-paru.
Endositosis: Proses memasukkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel.
Faring: Percabangan antara kerongkongan/esofagus dan laring serta trakea.
Imunisasi: Tindakan untuk menimbulkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Imunitas: Sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dan makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan parasit.
Indra: Bagian tubuh yang mampu menerima rangsangan tertentu.
Inspirasi: Suatu proses ketika udara masuk ke dalam paru-paru.
Jaringan : Kumpulan sel sejenis yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama.
Jaringan Epitel : Jaringan yang melapisi seluruh permukaan tubuh.
Jaringan Ikat : Jaringan yang berfungsi mengikat, menambat, dan menyokong berbagai jaringan, organ, dan bagian badan, di mana jaringan ini dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit.
Jaringan Kolenkim: Jaringan mekanik yang menyokong/menunjang untuk memperkokoh tumbuhan.
Jaringan Meristem : Jaringan yang sel-selnya selalu mengalami pertumbuhan dan pembelahan terus-menerus.
Jaringan Parenkim : Jaringan yang memiliki bentuk sel segi enam dan memiliki diameter yang sama ke berbagai arah.
Kanalikuli : Saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan tempat uluran sitoplasma osteosit.
Korion: Membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio dengan ruang korion di dalamnya.
Kultur Jaringan : Teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Kutin: Senyawa berlemak yang terdapat pada dinding luar sel epidermis.
Laring: Suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang rawan.
Limpa: Sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu.
Lisosom: Organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
Medula Oblongata : Lanjutan otak yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang.
Membran Plasma : Bagian terluar dari sel yang merupakan pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya.
Menstruasi : Pelepasan dinding rahim/endometrium yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
Mitokondria : Struktur-struktur kecil yang tersusun atas protein dan lipida yang membentuk suatu gel yang stabil dan keras.
Neurit: Penjuluran plasma yang membawa rangsang ke luar badan sel.
Nukleoplasma : Cairan dalam nukleus yang dibatasi oleh selaput inti/karioteka.
Oogenesis: Proses pembentukan ovum/sel kelamin betina.
Osmosis: Perpindahan molekul air melalui selaput semipermeabel dari larutan yang hipotonis (kepekatannya rendah) ke larutan hipertonis (kepekatannya tinggi).
Protonefridia: Organ ekskresi pada Planaria yang berupa jaringan pipa yang bercabang-cabang di sepanjang tubuhnya.
Reseptor: Alat penerima rangsangan atau impuls.
Retina: Bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning.
Ribosom: Organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Sakus Vitelinus : Perluasan lapisan endoderm blastula dan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh darah pertama embrio.
Sel: Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup.
Selubung Myelin : Selubung langsung yang membungkus neurit.
Sendi: Hubungan antartulang, sehingga tulang dapat digerakkan.
Sentrosom : Organel sel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan.
Sinartrosis : Hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit atau tidak ada gerakan.
Sitoplasma : Cairan yang dibatasi di bagian luar oleh ektoplasma/membran plasma/plasmolemma/membran sel.
Spermatogenesis : Proses pembentukan sperma/sel kelamin jantan.
Spina: Modifikasi atau derivat epidermis yang berupa duri.
Stomata: Celah pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh dua sel penjaga.
Totipotensi : Kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai.
Transplantasi : Pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan kondisi tertentu.
Trikoma: Modifikasi atau derivat epidermis yang berupa rambut-rambut, sisik, rambut kelenjar, tonjolan, dan lain-lain.
Vaksin: Cairan yang berisi antigen/mikroorganisme atau toksin yang telah dilemahkan.
Vakuola: Ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang diselaputi membran/tonoplas.
Velamen: Lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar udara.
No comments:
Post a Comment